slide me

Rabu, 13 Oktober 2010

PERKEMBANGAN BASIS DATA

A.PENDAHULUAN
Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis Manajemen File Tradisional. Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen Basis Data.
Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya. Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diiginkan oleh organsisasinya. Untuk menentukan Entity dan relasinya perlu dilakukan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan datang.

B.PEMBAHASAN
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah Layman mewakili semua informasi dalam bentuk table - tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (Definisi yang sebenarnya menggunakan Terminologi Matematika).

Dalam model ini, hubungan antara tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (DataBase Management System/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak Administrator dan Programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan Perangkat Basis Data Aras Tinggi (High Level) :
Microsoft SQL Server
Oracle
Sybase
Interbase
XBase
Firebird
MySQL
PostgreSQL
Microsoft Access
dBase III
Paradox
FoxPro
Visual FoxPro
Arago
Force
Recital
dbFast
dbXL
Quicksilver
Clipper
FlagShip
Harbour
Visual dBase
Lotus Smart Suite Approach

Selain Perangkat Lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak Pemrograman Basis Data Aras Rendah (Low Level), diantaranya:
Btrieve
Tsunami Record Manager
Data Warehouse and Data Mining (late 1980s – Present)
- Data warehouse and OLAP technology
- Data mining and knowledge discovery

Data Warehousing
Konsep dasar dari data warehousing adalah informasi yang dikumpulkan dalam suatu gudang penyimpanan dan merepresentasikan solusi untuk pengaksesan data didalam sistem non relasional. Sehingga data warehousing dapat disebut sebagai database yang berorientasi pada subyek, terintegrasi, mempunyai Time Variant dan non-valitile .
Empat karakteristik data warehouse :

a)Subject Oriented : Aplikasi untuk operasi perusahaan (Operational System) berorientasi pada proses (mengotomasi fungsi-fungsi dari proses bersangkutan function Oriented). Misalnya di bank,aplikasi kredit mengotomasi fungsi-fungsi: verifikasi lamaran dan credit checking, pemeriksaan Kolateral, Approval, pendanaan, tagihan, dan seterusnya. Didalam data Warehouse data - data yang dihasilkan dari proses kredit ini, diatur kembali (dikelompokkan) dan diintegrasikan (digabung) dengan data-data dari fungsi-fungsi lain, agar berorientasi pada misalnya nasabah dan produk.

b)Integrated : Data dari macam-macam aplikasi transaksi (untuk bank misalnya: tabungan, kredit,rekening koran) semua mengandung data nasabah, ada yang sama ada yang spesifik (yang sama misalnya: nama dan alamat, yang spesifik misalnya: untuk kredit ada kolateral, untuk rekening Koran ada Overdraft) didalam data Warehouse data-data yang sama harus diintegrasikan disatu database, termasuk misalnya diseragamkan formatnya (sederhana tetapi paling sering terjadi aplikasi-aplikasi sering dibeli vendor berbeda, dibuat dengan dijalankan di teknologi berbeda - beda)

c)Time Variant : Data warehouse menyimpan sejarah (Historical Data). Waktu merupakan tipe atau bagian data yang sangat penting didalam data Warehouse. Didalam data Warehouse sering disimpan macam-macam waktu, seperti waktu suatu transaksi terjadi dirubah atau dibatalkan, kapan efektifnya,kapan masuk ke komputer, kapan masuk ke data warehouse; juga hampir selalu disimpan versi,misalnya terjadi perubahan definisi kode pos, maka yang lama dan yang baru ada semua didalam data Warehouse kita. Sekali lagi, data warehouse yang bagus adalah yang menyimpan sejarah.

d)Non-Volatile: Sekali masuk kedalam data Warehouse, data-data, terutama data tipe transaksi, tidak akan pernah di update atau dihapus (Delete) Terlihat, bahwa keempat karakteristik ini saling terkait kesemuanya harus diimplementasikan agar suatu data Warehouse bisa efektif memiliki data untuk mendukung pengambilan-keputusan. Dan,implementasi keempat karakteristik ini membutuhkan struktur data dari data Warehouse yangberbeda dengan database sistem operasional.

Keuntungan dari Data Warehousing
1. Hasil yang diperoleh dari Investasi lebih tinggi
2. Kompetitif
3. Meningkatkan produktivitas perusahaan

Pengumpulan Data & Analisa Requirement
Pengidentifikasian group pemakai dan area aplikasi
Penelitian kembali dokumen - dokumen yang sudah ada yang berhubungan dengan aplikasi à Form, Report, Manual, Organization Chart, dsb
Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan dari pemrosesan, seperti tipe transaksi, input atau output, frekuensi suatu transaksi, dsb
Transfer informasi informal ke dalam bentuk terstruktur menggunakan salah satu bentuk formal dari requirement specification (bentuk diagram) seperti Flow Chart, DFD, UML Diagram, dll.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan kekonsistenan, ketepatan, dan kelengkapan dari spesifikasi.





Design Transaksi
Pada saat suatu basis data di design, aplikasi dari transaksi utama harus sudah diketahui
Transaksi - transaksi baru dapat didefinisikan kemudian
Tentukan karakteristik dari transaksi dan periksa apakah basis data sudah memuat semua informasi untuk melaksanakan transaksi
Transaksi dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu:
- Retrieval
- Update
- Mixed
Phase 2a dan 2b sebaiknya dilaksanakan secara paralel dengan menggunakan umpan balik agar didapat Design Schema dan transaksi yang stabil

Perbedaan Basis Data Aktif dan Pasif
Sistem basis data Konvensional disebut basis data pasif dalam arti manipulasi data bisa dijalankan oleh database hanya dengan perintah yang diberikan langsung oleh pengguna atau program aplikasi yang terletak di luar basis data. Sedangkan basis data aktif merupakan pengembangan dari database yang memindahkan sifat reactive program ke dalam database.
Salah satu contoh fungsi yang secara efisien dapat dilakukan oleh basis data aktif, akan tetapi di dalam basis data pasif harus diprogram di dalam aplikasi adalah integrity constraint dan triggers. Basis data pasif memiliki keterbatasan untuk mengontrol bentuk - bentuk integrity constraint seperti adanya data tertentu yang harus memenuhi nilai unik atau beberapa data yang harus berisi keterhubungan dengan data lain. Selain itu pada penggunaan triggers pada basis data pasif, jika terjadi perubahan pada konstrain atau triggers itu sendiri maka harus bisa menemukan dan memodifikasi program atau kode yang relevan di setiap aplikasi. Sedangkan pada basis data aktif, memiliki kemampuan untuk mengontrol integrity constraint pada keseluruhan database dan penggunaan triggers yang mampu menjalankan suatu aksi ketika mendeteksi suatu kejadian tertentu tanpa mencari kode-kode yang relevan pada program aplikasi untuk ikut diubah.



Komponen Pembangun Basis Data Aktif

Basis data aktif dibangun dengan masih memiliki kemampuan atau fasilitas - fasilitas dari basis data pasif, seperti Konkurensi, Query Language, Konstrain. Hanya saja pada basis data aktif lebih menekankan pada fungsi-fungsi tertentu yang mampu memberikan mekanisme yang sangat kuat dengan input atau event yang sederhana tapi bisa melakukan perubahan yang sangat besar secara otomatis.

C.KESIMPULAN
Penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis.
Macam-macam data yaitu : Data Warehousing, Data Mart, Data Mining.


D.DAFTAR PUSTAKA / SUMBER REFERENSI

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/perkembangan-basis-data-saat-ini-2/
http://wikipemedia indonesia
http://nengsri.blogspot.com