slide me

Sabtu, 12 Juni 2010

Pasutri Pengusaha Ayam Tewas Dibunuh


BLITAR - Sepasang suami istri warga Dusun Sambong, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ditemukan tidak bernyawa di atas tempat tidur rumahnya, Sabtu (12/6/2010).

Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab pada leher jenazah Muhroji (33) tampak luka menganga menyerupai gorokan senjata tajam.

Luka lebam seperti bekas hantaman benda tumpul juga terlihat pada bagian belakang kepala. Sementara pada bagian perut dan dada tampak tiga luka tusukan. Kondisi berdarah darah juga terlihat pada jasad istrinya, Abib Safana (27). Ibu dua anak ini terbujur kaku di samping jenazah suaminya.

Kecuali sepeda motor Yamaha Yupiter dan dua ponsel, tidak ada barang berharga yang hilang. Sebuah mobil Suzuki Carry dan sepeda motor Honda Kharisma masih berada di tempatnya. Uang dan perhiasan milik korban yang merupakan pengusaha ternak ayam ini juga utuh. Begitu pula dengan pintu dan jendela rumah, tidak ada yang rusak.

Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang ini diduga masuk dengan melompati tembok kandang ayam yang berada di belakang rumah. Aksi pembunuhan ini diduga kuat bermotifkan dendam.

Khoirul Anam (22), pembantu korban yang mengetahui pertama kalinya majikanya terbujur kaku tak bernyawa langsung berteriak memanggil tetangga. “Saya tahunya saat ambil jangka sorong untuk makan ayam. Saat itu saya mendengar Kanza (anak korban) menangis,” ujarnya kepada wartawan.

Kanza adalah anak bungsu korban yang berusia sembilan bulan. Sedangkan Faro berusia 14 tahun. Kedua adik kakak berada di tempat yang sama saat peristiwa berlangsung. Untungnya pelaku tidak melukai keduanya.

Anak-anak itu hanya bisa menangis menyaksikan ayah dan ibunya bersimbah darah di atas pembaringan. Saya tahunya pada pukul 06.00 WIB. “Diperkirakan kejadian ini berlangsung pada dini hari,” terangnya.

Kasat Reskrim Polres Blitar Ajun Komisaris Polisi Edy Herwiyanto mengaku, masih melakukan penyelidikan. Saat ini pihaknya masih meminta keterangan delapan orang saksi. Selain dari tetangga, saksi ini juga berasal dari pihak keluarga. “Kita juga sudah mengamankan barang bukti kendaraan milik korban (mobil),” ujarnya.

Dalam olah TKP, polisi tidak menemukan sesuatu yang menunjukkan ciri pelaku. Salah satu petunjuk yang ada hanya jejak kaki yang diduga kuat milik pelaku. Edy tidak menampik motif pembunuhan ini diduga faktor dendam. Hal itu dengan melihat tidak adanya barang berharga milik korban yang hilang. Raibnya motor Yamaha Yupiter dan dua ponsel diduga hanya untuk mengalihkan motif sesungguhnya.

“Kita saat ini juga masih menyelidiki motor (Yupiter). Sebab saat pembunuhan terjadi, pintu gudang masih terkunci. Karenanya bisa saja Yupiter sebelumnya dipinjam,” pungkasnya.

sumber
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar